GELANDANGAN JUGA MANUSIA ( MENGGALI JANJI YG SUBUR TERKUBUR).
Emperan toko, memapahku dalam khayalan,
Menangkap fatamorgana dari sisa mereka yang Punya,
Tak ada pilihan untuk berduka, terasa kecil untuk ditakutkan,
Atau hanya memasukkan data-data diri.... lalu di lepas lagi…
Berdetak tanpa kata-kata, meski hitungan bertaruh dgn sukma,
Akan serupa jejak pada saatnya......hanya ingin diberi leluasa,
Karena Gelandangan juga manusia ..............
tubuh-tubuh sepi meranggas, matang dalam cuaca,
menggali janji-janji yang terkubur subur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar