Akan ku tendang wajah badai yg menghancurkan hatiku,
dan akan ku tempeleng gerimis agar tak memaparkan kisah laluku,
tengoklah aku yg tercampakkan oleh peradaban bumi,
dimana ada bekas jejak tapak kakiku,
yang kala lunglai dalam berdiriku,
pupus tergerogoti bayang bayangmu,
luluh kehidupanku terjepit bukit bukit kenangan,
namun perjalananku belum berakhir ...
Karena masih ditemani bulan perindu berselimut awan.
Akan ku tendang wajah badai yg menghancurkan hatiku,
dan akan ku tempeleng gerimis agar tak memaparkan kisah laluku,
tengoklah aku yg tercampakkan oleh peradaban bumi,
dimana ada bekas jejak tapak kakiku,
yang kala lunglai dalam berdiriku,
pupus tergerogoti bayang bayangmu,
luluh kehidupanku terjepit bukit bukit kenangan,
namun perjalananku belum berakhir ...
Karena masih ditemani bulan perindu berselimut awan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar