Ngeeeeeeeennngngngng ... mak jleg .. sret.
Berhenti ditepi jalan,
tak ingin kehilangan sejuknya semilir angin,
mendesir dari sela sela pepohonan,
lembut menerpa berbisik di indera,
melarangku untuk menoleh kebelakang,
membisiku agar kutak melihat luka masa lalu ,
Sebab didepan masih banyak bahagia menunggu,
Dan banyak Orang2 menungguku, katanya angin itu,
Dan kuhela nafas dalam dalam ....kian luruh...
selaksa tanya dalam kalbuku...
Apakah kalau seseorang itu adalah kamu..wahai perempuan ??”
Mengakulah ....
Biar aku lega meneruskan jalan ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar