Tertegun oleh rasa rindu yg bagai dihantar oleh Bidadari itu,
Berdegup jantung saat dihembus Cinta mendekap kalbu,
Dari titik langit para Malaikat hening berdzikir lirih bertalu,
Gemah cintanya amat dahsyat mengalir di urat nadi dgn luruh,
Seperti Cinta Ibuku yg selalu tersenyum mengelus Roh-ku
Kasih sayang Ibuku tiada henti mengalir ke hulu nuraniku,
Hingga aku mampu kokoh menangkap badai yg menghantamku,
Dan kepada para Bidadari - bidadari disana., disini dan disitu,
Yang semuanya pemilik nurani keibuan yg sungguh sungguh,
Yang juga memiliki rasa Kasih sayang secantik Parasmu,
Dan engkau hanya memiliki wajah mempesona nan Ayu,
Tetapi, tak akan memiliki cinta dan kasih sayang setulus ibuku kpdku,
Maka sebelum engkau menemani Lelaki , Belajar sajalah dari ibuku,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar