Kali ini, darah dan jiwaku menyatu dipeluk Alam,
Kala diterpa jerit angin gunung yang berbasa basi,
Dari ketinggian ini, aku lihat jalan setapak terbungkusa Kabut,
Batang pohon Pinus duduk sendiri seperti menjerit tanpa suara,
Dan Burung burung menyapa lalu terbang entah kemana ?
Angankupun berjalan dengan Mata Hati mendaki Teka Teki,
Dalam dalam kuhela nafas dgn i'tikad mensyukuri nikmat Illahi,
Dan ada melintas didepanku yg hentikan pengembaraan hati,
Selaksa takjub akan kebesaran Maha Karya Illahi Robbi,
Degup dada ini hingga meneteskan jelmaan Cinta di hidup raya,
Jiwakupun luruh terengkuh Hasrat menapaki PetunjukNYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar