Kamis, 07 Juni 2012
SYAIR.AKSARA.KATA.BERDARAH
===============================
Senja mengintai, langitpun terlihat merah SAGA,
Angin angin menjerit ringkih membahana di angkasa,
Berpasang pasang badai mengobrak abrik palung JIWA,
Meninggalkan jejak bau anyir mendesir diruang ASA,
Lungkruh lemah langkahnya dan kembali ke barak cinta yg tak bertuan,
Hati , terluka oleh tebasan pedang dan panah cinta yg tak pny kepastian,
Ditusuk tusuk tombak tajamnya rindu yg menembus kedasar kegelisahan,
Dan deras deraslah buncah mengucur aliran darah pengharapan,
Tragedi demi tragedi hati memancung dan memenggal rasa,
Lunglai bersimbah darah kasmaran yang merah membasah,
Menggigil berselimutkan sarung sarung terserah pasrah ....
Meringkuk dengan nanar kunang dikesendirian yg menganga. ...
Label : Puisi, Lukisan, MultiBisnis, Relief Taman,
Puisi Asmara,
Puisi Curhat,
Puisi Darah,
Puisi Hati,
Syair Kerinduan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar