Rabu, 10 April 2013

MENJINAKKAN KELOPAK KALBU.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ombak Laut disegala samudera,
sebuah rupa-rupa pemandangan di ujung tanjung,
ingin kulukisnya sebagai Takjub,
sebab ada yang menunggu hidup dan mati…
Aku pinang lipatan wajah di kanvas kalbu...
dalam sepenggalan Arti di rahim alam,
Dinginpun membawaku pulang kepada pemakna-an,
ketika amuk rindu turun dikanvas basah,
aku terduduk duduk bersimpuh beku,
hingga lukisanku itu memahamkan kesendirianku,

Dan aku tersentak saat Keong bertanya padaku :
Bolehkah aku mati didepanmu sekali saja.....?,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar