Rabu, 26 Desember 2012

MATI MATI MATI MATILAH .........


BEDHUG BERTALU

 merenungku dlm menangkap makna.
mengurai dan menganalisa asa yg berterbangan di udara.
Dalam DZUHUR ini aku hanya butuh duduk di rumah-Nya,
mengeja titik-titik cahaya agar jiwa tunduk tawadhu' menghamba..

YA ALLOH .....YAA ROHMAN... YA ROHIM
lenyapkankanlah segala sekat
agar hamba bisa selalu mendekati-MU...

Selasa, 18 Desember 2012

DI DALAM HIDUP DIATAS KEHIDUPAN

 
Bagai lantunan sonata,Kalaupun dunia adalah gelaran dendang,
Dan aku ingin memapas waktu yang begitu kejam merejam ...
hingga untuk memejamkan mata kadang aku mesti memimpikan kata,
Meski aku tak bisa memapasnya, tetaplah aku ingin menyeberangi....
sungai dengan batu berlumut, lewati deras air dan kadang lumpur....
di muara lindap kesunyiannya ....

Senin, 17 Desember 2012

TARIAN JIWA


Dalam Hakekatnya Kita adalah sama,
Yang Terlahir dan mempunyai makna,
Untuk berperan sebanyak-banyaknya,
Dalam kebaikan, dalam kemaslahatan,
Karena Kita adalah KASIH SAYANG.
-----------------------------------------*tarian.jiwa*

Selasa, 04 Desember 2012

MENGINGATKAN DIRI SENDIRI .



Assalamualaikum Wr. Wb

Kubur Setiap Hari Menyeru Manusia Sebanyak Lima (5) Kali …
----------------------------------------------------------------------------------
1. Aku rumah yang terpencil,maka kamu akan senang dengan s ela lu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap,maka terangilah aku dengan selalu sholat malam.
3. Aku rumah penuh dengan tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawar.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nakir, maka banyaklah bacaan “Laa ilahaillallah, Muhammadar Rasulullah”, supaya kamu dapat jawaban kepadanya.
 
Lima Jenis Racun dan Lima Penawarnya …..
 ----------------------------------------------------------------------------
1. Dunia itu racun, zuhud itu obatnya.
2. Harta itu racun, zakat itu obatnya.
3. Perkataan yang sia-sia itu racun,zikir itu obatnya.
4. Seluruh umur itu racun, taat itu obatnya.
5. Seluruh tahun itu racun, Ramadhan itu obatnya.

AKU dan IBU , MERINDUKANMU .... AYAH




Nyanyian Burung Ketika Pagi,
Kala Kidung sepi dalam kisah,
Seperti angin dalam hembusan sepi,
Membawa melodi hening dalam desah,
Laksana kata saat bisu,
Ketika dirimu nampak dalam impian,
Entah ada atau tiada,
Bagaikan kenangan dalam bingkai hatiku,
Petikan dawai gitar melantun,
Berirama harapan dan kesepian,
Berharap Engkau bahagia disana,
Menyusun bingkai keceriaan yang tertunda,
Laksana April 2000,..Layaknya itulah dirimu,
Pergi ketika damai dan meninggalkan seulas senyum dlm bahagia,
dan tak akan pernah kembali kecuali dalam mimpi,
Hanya sebingkai do’a dalam diriku,
Membawa engkau dalam keabadian,
Hanya sepenggal sajak bisu untukmu,
Untuk sebuah penantian yang kekal,

MELUKIS HATI



Air bersih dalam teko, pasti akan mengeluarkan air yang bersih dan bermanfaat,
Air kotor dalam teko pasti akan mengeluarkan air yang kotor dan busuk.
----------------------------------------------------------------------------------

Hati  yg bersih, pasti akan mengeluarkan kata2 yg bersih dan santun, juga bermanfaat,
Tapi hati yg kotor,busuk, maka kata2 yg keluar dari mulutnya juga kotor dan merusak.
----------------------------------------------------------------------------------------

Sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh,
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk.
Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
------------------------------------------------------------------------------------------

Dan bahwa sesungguhnya ilmu yg bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah ilmu yg paling baik.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------

Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.

BIAS MENATA HATI



Saudara-saudaraku, sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya.
Karena selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.
Betapa tidak, orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
Begitu pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari kata-kata yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya, Subhanallah. Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah tertata dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna, dan sarat akan mamfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari gelegak keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk senantiasa membahagiakan orang lain.
Kesehatan tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati, buah dari kemampuannya menata qolbu. Detak jantung menjadi terpelihara, tekanan darah terjaga, ketegangan berkurang,dan kondisi diri yang senantiasa diliputi kedamaian. Tak berlebihan jika tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan lebih fit. Tentu saja tubuh yang sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih memungkinkan untuk berbuat banyak kepada umat.
Orang yang bening hati, akal pikirannya pun akan jauh lebih jernih. Baginya tidak ada waktu untuk berpikir jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir untuk menzhalimi orang lain, sama sekali tidak terlintas dibenaknya. Waktu baginya sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal yang tidak berharga? Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Karenanya dalam menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya.
Tak berlebihan jika orang yang berbening hati seperti ini akan lebih mudah memahami setiap permasalahan, lebih mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam kreativitas pemikiran. Subhanallah, bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi optimal dari kemampuan akal pikirannya.
Walhasil, orang yang telah tertata hatinya adalah orang yang telah berhasil merintis tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan tidak mengherankan ketika ia menjalin hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yang teramat mengesankan.
Hatinya yang bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah mempesona, rendah hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapapun yang berjumpa akan merasa kesan yang mendalam, siapapun yang bertemu akan memperoleh aneka mamfaat kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi buah kenangan yang tak mudah dilupakan.
Dan, Subhanallah, lebih dari semua itu, kebeningan hatipun ternyata dapat membuat hubungan dengan Allah menjadi luar biasa mamfaatnya. Dengan berbekal keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut-Nya setiap saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayat-Nya, membuat hatinya menjadi tenang dan tenteram. Konsekuensinya, dia pun menjadi lebih akrab dengan Allah, ibadahnya lebih terasa nikmat dan lezat. Begitu pula do’a-do’anya menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajabnya do’a tentu akan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya. Dan yang paling luar biasa adalah karunia perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak, Allahu Akbar!!!
Pendek kata orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya, dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?
Silahkan bandingkan dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk, semrawut, dan kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan senantiasa tampak resah dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan ketus. Hatinya pun senantiasa dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia, kikir, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga sulit untuk dihilangkan. Tak berlebihan bila perilakunya pun menjadi hina dan nista, jauh dari perilaku terhormat, lebih dari itu, badannya pun menjadi mudah terserang penyakit.
Penyakit buah dari kebusukan hati, buah dari ketegangan jiwa, dan buah dari letihnya pikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Selain itu, akal pikirannya pun menjadi sempit dan bahkan lebih banyak berpikir tentang kezhaliman.
Oleh karenanya, bagi orang yang busuk hati sama sekali tidak ada waktu untuk bertambah ilmu. Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan ketidaksukaannya kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan dengan Allah SWT pun menjadi hancur berantakan, ibadah tidak lagi menjadi nikmat dan bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat Allah. Akibatnya pun jelas, do’a menjadi tidak ijabah (terkabul), dan aneka masalah pun segera datang menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada Allah).
Ternyata hanya kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk. Betapa malangnya. Pantaslah Allah SWT dalam hal ini telah mengingatkan kita dalam sebuah Firman-Nya : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q.S. Asy-Syam [91] : 9 – 10).
Kita memang harus ingat, bahwa hidup hanya satu kali dan siapa tahu tidak lama lagi kita akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang terus memperbaiki diri, dan mudah-mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana menjadikan hidup indah dan prestatif dengan bening hati, Insya'Allah ............. Amin Yaa Robbal'alamin.

Sabtu, 01 Desember 2012

MELAUT KE PERUT KABUT.


Sepertinya ada kucing dan anjing yang berkejaran di perutku,
yang sakitnya semakin tak terkira…
Pagipun menghardikku dengan tumpukan amanah,
Walau ada kehadiran secangkir kopi dan singkong goreng,
Mataku pun harus antri dan tak kunjung mengerti,
Sungguhkah ada yang runtuh dari diriku ?
Waktupun mengendap, ke arah luar, ke kenang yang jauh,

Gerimis telah membangkitkan bau tanah,
Tanah asing kembali bergasing,
Cintaku pun berpusing dari lukisan relief ke relief,
Yang kini tinggal tebing ---sungguhkah di sana,
Abjad terpahat, atau hanya harapan berkelebat,
Yang ingin berkirim pesan, menggunting zaman,
Agar bisa melaut ke kabut.................
dan mengutip rahasia-rahasia usia yang hanyut…

Rabu, 28 November 2012

CINTA...CINTA,,,,CINTA...CINTA...CINTA


Sungguh KDL dan memilukan .....
Apabila dia mencintai seseorang akan tetapi orang tersebut mencintai orang lain,
Nahhhhh... Kalao begitu :

jangan salahkan cinta apabila menderita..
bukan cinta yang buta tapi jiwalah yg terlena,
maka kalau jiwa terlena akalpun tak berdaya,
main hati memang berbahaya lho..............
sejak dahulu sampai akan datang beginilah cinta ...
penderitaannya seakan tiada berakhir karna tidak ada cinta yang sejati,
yang ada hanyalah bayangannya yg apabila dikejar ia menjauh,
tetapi jika dihindari ia mendekat ....
Tapiiiii .........
Orang yg dilanda cinta hidup didunia seakan2 milik berdua yg tak akan bisa mati,
Namun jika tertimpa patah hati , hidupnya seakan2 hanya tersisa sedetik saja.

TAK BERDAYA.

Aku di buat dalam Fana,
Menjadi serombongan yg berteduh,
Yg mengelilingi cinta lewat batas2 perpisahan,
Yang nanti aku merelakan nyawaku melayang,
Karena itu merupakan kesembuhan jiwaku ,

Alam tak bersahabat krn rindu smakin kuat,
Yg permainkan aku tuk menahan amarah rindu,
Yang tersimpan di sabda-sabda alam & terkubur bersama lukisan waktu,
Menjelma bersama satu rasa yg terikat pada pohon rindu.


Sabtu, 24 November 2012

SEJENAK SAJA


===================
Disini ku menemukan arti sebuah persahabatan...
Disini ku belajar arti Kesabaran.......
Dan aku coba merangkumkan sebatas kemampuanku,
bahwa sahabat yg setia takkan pernah sirna.....kecuali disirnakan,
bahwa sahabat yg jujur takkan pernah hancur.......kecuali dihancurkan,
bahwa sahabat yg tulus takkan pernah putus.........kecuali diputuskan,
bahwa sahabat yg sayang takkan pernah hilang......kecuali dihilangkan,
Dan waktu terus berputar maju meninggalkan aku, terengah-engah aku mengejar,
Akhirnya aku disini sendiri, di Jln. : Sabar no. 00 (hampa ) di Gang : Sepi ..
Desa : Kolong Langit.
Kecamatan : Atas Bumi
Kabupaten : Mayapada
Negara Kata Kata.

Selasa, 13 November 2012

APA ITU MISKIN..?????

Kala engkau dan aku saling berhadapan,
Menjadi subjek dan objek, atau bukan sebagai sesama,
Apakah itu ruang kekosongan ????
Atau itukah yg kau anggap kemiskinanku..??

Silahkan kau jejaki tepiannya, apapun syarat yg kau ajukan,
Apapun Legalitas yang kau buat tentangku,
Meski tanpa kau menghiraukan hakekat diriku,
Saat engkau sibuk berdebat sebagai yang hebat,
Dan aku masih di sini tak berbebat ............

Aku hanya mendengarkan saja ...karena banyak yang bilang ,,:
Bahwa Miskin itu tak punya tempat tinggal,
Bahwa Miskin itu tak bisa makan setiap hari,
Bahwa Miskin itu tak punya ' pakaian ' yg mentereng,
Bahwa Miskin itu selalu meminta minta pertolongan Orang lain,
Bahwa Miskin itu tak punya kemewahan ....... dst.

Aku hanya mendengarkan saja..... tak mau berdebat,
Tapi Emak-ku pernah bilang bahwa :
Kemiskinan itu adalah sdh Kaya tapi masih merasa kurang harta,
Memiliki segalanya tapi tak pernah bersyukur,
Bergelimang kemewahan tapi tak pernah berbagi antar sesama,

Aku tak berdebat ... diaam saja dan bergumam ...
Ehmmm .. menurutku Kemiskinan dan kekayaan...
selalu ada awalan dan akhiran.
 
 

HANYA 5 MENIT

Setidak tidaknya bahwa kita mampu berkerja seharian,,
kita mampu duduk duduk seharian,
Kita mampu bermain main lama,
Kita mampu belanja di mall ber jam jam,
Kita mampu mengangkat berat berkilo kilo,

Kita mampu berjalan kiloan meter ...
dan kemampuaan2 lainnya...
Tapi kadang kita tak mampu melaksanakan Sholat,
Padahal Sholat itu hanya beberapa menit saja,
Dan itu adalah Wajib diatas Kwajiban,

Jumat, 28 September 2012

BAGAIMANA LAGI...????



BAGAIMANA LAGI...????
=====================
Orang mau mengataiku apa saja ... terserah...
Orang mau menilaiku apa saja ... ya terserah juga,
Aku enjoy enjoy saja

Karena ya begini aku apa adanya...
tak lebih dari seorang manusia yang lemah,

Meski apapun yg aku katakan akan selalu salah,
Terima kasih telah mengajari aku caranya membenci,
Tapi Aku tidak akan pernah mau membenci
Sebab hal itu terlalu menyakitkan....

Mencari-MU


==============
Sederetan luka sayat yang menua,
Membekas dari jejak langkah yang tertinggal,
Tubuh-tubuh terseok menahan keresahan,
Tertimbun keresahan yang menjadi entah bagaimana,
Merebahkan angan semu yang nelangsa .....
Tetapi....ku akan tetap mencari-Mu di pelataran hati.

Minggu, 19 Agustus 2012

AKU & IBU....RINDU PELUKAN AYAH

Mungkin dari kerapuhan ataukah kepedihan,
Hingga aku hanya bisa menangis pada puisi,
Hingga aku larut dalam2 tersedak kehidupan,
Bukan hitungan dua dikurang satu sama dengan satu,
Bukan ibu dikurang ayah sama dengan yatim,
Ayah pergi lalu ibu tinggal,
Ayah menuju keterpisahan,
membuatkan batas yang tak mampu kutuju,
Ibu yang semakin sendu,
Ibu yang selalu meyakinkanku,
Ibu adalah ketangguhan dalam kesendirian,
Menggiringi hidupku,
Pada permulaan yang akan selalu mendekatkanku pada akhiran,
Akhiran kebahagian,
Atau aku celaka dan durhaka karena menghadiahi ibu......
dengan sumber air mata tangis,

lalu aku pergi kepada pusara ayah
lalu aku pulang
lalu aku bercerita kpd Ibu,

Ohhhh....Ayah..
Mengenang seperti apa lagi yang bisa menyusutkan rinduku
Karena terlalu tinggi kuraih,
Kehadiranmu dalam anganku,
AYah...
Ibu menangis lagi,
Ibu terisak lagi...
Tapi bukan itu yang kusesali,
Karena kerapuhan sebabnya,
Karena pergulatan yang kering ini, Karena kepedihan,
Karena pecahan kaca-kaca itu, Kaca yang harus ditapaki,
Sementara telapak kaki belum begitu sembuh,

Aku ingat ajaran Ayah...
Bagaimana membuat senyum ibu kembali,
ini luka....yang bercerita lalu entah,
Entah yang tak pernah dimengerti, oleh ku, dan oleh ku juga,
Berlalu bersama retak waktu,
Yang mengeping dan mengecil menjadi kenestapaan,
Lalu menitik pada keterpekuran,
Dan takkan pernah hilang,
Sekalipun telah melewati seribu malam-malam perenungan,
Pada bunga kamboja,
Yang masih kaku untuk kutaburkan,
Pada masa yang turut mengentakkan,
Dalam kesadaran yang mengepung menjadi diam,
Jika doaku sampai,
Cukup kirimkan aku senyuman,
Dan akan selalu kujenguk makam mu
Aku janji..Aku tidak akan menangis lagi ...AYAH.
Di hari lebaran ini, berkumpul sanak saudara ..
Semua melihat potret Ayah dengan mata berkaca kaca ..
Kepahlawanan Ayah dalam keluarga membekas sbg pusaka.

TERDAKWA OLEH SENI RINDU

_______________________________________
Pada peradilan meja puisi,
Debat bathin mimpi tentang sepi,
Yang diajukan oleh malam dingin sunyi,
Dan diterpa terik panasnya pagi siang hari,
Kita ikuti syair dengan teropong hati,

Sabar dan tenang, pelan saja dlm pengejawantahan,
Sambil menunggu saja langit malam dan rembulan,
Walau kita rasa waktu berangkat jalan lamban,
Seyogyanya kita tuang secangkir kopi di atas nampan,

Waooo, dgn tulus hatimu, lembut kau katakan pdku,
Melukis dan menulis saja .........katamu,
Jangan ada tersedu pilu dalam menanti rindu,
Lalu aku menerawang ke bias mengukir ragu,

ALLOHU AKBAR

Ya Allah ..
aku memohon kepadaMu ,
iman yang tidak akan lepas,
nikmat yang tidak akan habis,
serta mendapat Syafa'at Nabi Muhammad SAW.
ampunilah segala dosa hamba,
dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.

MOHON MA'AF LAHIR BAATHIN



==================================================
Gema Takbir kian membahana..
Terasa tersingkir dari rasa duka..
Hari Raya Idul fitri telah tiba..
memberi dan meminta maaf kepada sesama..

Yaa...Allah ya Robbi.

Mohon ampunilah segala dosa-dosa hambaMU..
Ridho-i saling maaf kepada sesama umatMU..
Karena Surgamulah tujuan dari semua itu..

Sucikan hati dalam di hari Fitri

Raih kenikmatan dari sebuah perjuangan..
Hasil kemenangan dari ujian kesabaran salam Ramadhan ..
Memohon kpd Allah tuk di pertemukan kembali tahun depan..

Saya

Gim Mao Enjoy mengucapkan :
Minal Aidzin wal Faidzin..
mohon maaf lahir bathin..
selamat Hari Raya Idul Fitri.

Senin, 06 Agustus 2012

MEROBEK KEMUSTAHILAN


Memanen Sepenggalan Kata dgn merobek Asa keMustahilan.
Di keheningan kelamnya kesendirian dalam kenyuian,

Menggemah kaki beranjak meniti ditangga kesepian,
Sampai memasuki pertapaan bisu dalam kenalurian,
Untuk mencari cari ARTI HAKIKI dgn memeluk AYAT AYAT KASIH,

Kulukis putih dinginnya kabut kabut tanpa batas dimensi,
Akupun merasa asing dengan diriku sendiri,
Karena jutaan angan2ku terbawa derasnya MIMPI,
Jauh menjauh dari diri memandang hati,

Dalam Rerambatan Renungan KESUNYIAN,
Ku mengharap SETITIK KECERAHAN,


♥♥♥ sekejap kaki injak bumi, terkurung sepi dlm misteri ♥♥♥

Minggu, 05 Agustus 2012

KELETIHANPUN TAK TERASA.


Tak pernah aku duga perjalan hidup fana,
Panjangnya menelusuri kemarau rasa,
Ku berupaya diBumi yg semakin panas asa,
Merambahi hari-hari gelap / terang suasana,

Memang agaklah sulit memahami arti / makna,

Dalam mengartikan dan menejemahkan Khayalan,
Bahkan tuk melengkapi ingin wujudkan kenyataan,
Guna menumbuhkan jaringan kisi kisi fikiran,
Agar semua bisa dihayati ..............
Dengan Mata Hati yg mungkin lebih banyak menyaksikan,
Bahwa kejujuran acap kali tersimpan di dasar jiwa yg dalam,

HANYA ATAS KEHENDAK TUHAN ...

PERJALANAN HIDUP AKAN TERHENTI...
MUNGKIN DGN MEMAHAMI ARTI INTI KEHIDUPAN
MAKA KELETIHAN ATAU KELELAHAN TAKKAN TERASA.


MIMPI YG TERPENGGAL PENGGAL


Mengurai air mata dalam tafakurku,
Terjerat diam menerobos ruang hampa,
Dihujam angin tajam mengiris hingga menusuk Bulan,
Ada bayang berkelebat lenyap disapu sadar,
Angankupun timbul tenggelam ....
Keheninganpun merenggutku kedalam dasar jiwa,
Gesek daun ranting meronta merobek kesepian.
Bagai dekapan yang masih terasa hangat di darah,
Gemintangpun lelap sembunyi di gelap kelam,
Langitpun terlihat semakin gelap ... krn bulan mendekam,

Menerawang ketertegun dikeheningan akal,
Menafsirkan mimpi2ku yang terpenggal penggal..
Dan seharusnya aku " DIAM " bertawakal.
Berserah , sujud pasrah tuk mempersiapkan Ajal.

Senin, 30 Juli 2012

OUR SOULS IN BLISS TOGETHER

Let Us together .........
The Golden morning brekas,
All the Earth,
All the Air,
Of Love pleasure speaks,
Teach time arms than to embrace ...
And mix Our Souls in mutual bliss,

Let Us together .........
The Golden morning wastes,
While the Sun from his sphere,
His Fiery arrow casts,
Making all the Shadows Fly,
Playing and Running in the Sky ..............

Minggu, 29 Juli 2012

NGAJI.


----------------------------------------------------------------------------------------
Smoga kita semua masih bisa punya senyum yg nikmat,
Meski bukan mengharap pahala namun inginkan Syafa’at & Rahmat,
Karena bukankah kita harus berikhtiyar dan bermunajat,
Maka berpandai pandai kita berharap dan terus berSholawat
ada imam ada makmum mengarungi Khidmat.

RESAH GUNDAH Menjelmakan GELISAH MEMBASAH.

Silaturrohim

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada yg berkabung menjamasi lentik bulu matanya dgn derita,
Padahal akan mampu memahat sebuah relief-relief kehidupan,
Fahamlah ....bahwa kesedihan tak selamanya memilukan,
Dan penderitaan itu selalu ada dan mungkin akan terus ada,
Maka tak usahlah membiarkan kelabu menutup kalbu,
Karena setiap saat dapat melakukan suatu perjalanan suci,

Kegelisahan dan kesedihan suatu sifat Manusia,
Dimanapun manusia dalam suka duka ada resah yg menggelisahkan.
Rasa itu ada dialami manusia di dunia maupun di akhirat,
Hingga terhalangnya ia melihat Allah sebab terhijab gundah.

Tetapi ,kegelisahan dan ketakutan manusia,
Tak perlu jadi penghalang untuk ibadah yang tekun nan khusyu’.
Karena dgn ibadah itu, kita mencapai tingkat keimanan,
Sehingga mata hati kita akan bisa menjadi terang.
Karena NUR ILLAHI memantul ke dalam hati dan jiwa.
Adalah matahari terasa tenggelam, bila hari telah Malam,
Namun Mata hati tak pernah terbenam, meski hari telah kelam,
Sebab hatinya bersih, sehingga tumbuh ketenangan,
Dan hilanglah kegelisahan dalam jiwa.

Maka dgn kuat iman, si hamba tak perlu sedih gelisah di sgala hal,
karena iman telah menempanya menjadi hamba yang sabar dan tabah"

Di ujung pena disela kita bercumbu dengan sajadah,
Pada malam-malam yang menyembunyikan cinta,
Menenggak sajak-sajak perenungan buatan kita sendiri,
Hingga terlentang dan menyajak-kan nama diri di nisan.

Senin, 23 Juli 2012

MERENUNGI EPISODE DIRI.


-----------------------------------------------------------------------------
Dalam getaran Ashar, hati jiwa kubuka lebar-lebar,
Tak ingin kubiarkan dengan kehampaan,
Meski juga masih mencari dalam do'a pengharapan,
Dalam masuk pada Bulan sucinya bulan bulan,
Ohhh Ramadhan..yg hadirnya membawa kebahagiaan,
Walau hadirnya 1 bulan sesaat,
Tapi membawa hadiah keberkahan yg amat Dhasyat

Yaa Syahrul Mubarrak................

Meski tak semua diri mau sadar akan hadirnya,
Walapun masih banyak yg menyia-nyiakan hadirnya,
Namun tak sedetikpun aku mengabaikannya,
Sebab kuingin merasakan indahnya KeagunganNYA,

Yaa Rohman…Yaa Rohim…Yaa Malikul Qudus…
Yaa Kabir… ya Ghofur…Yaa Rabb,

Sungguh,............Hanya di tangan-Mu,
Hamba tambatkan semua harapan,

Ya Allah, Ya Ghoffar...

Sebelum hamba semuanya menjadi sia-sia,
Terimalah kembali Tobat ini...
Sucikan kotornya jiwa ini...
Ridhoi semua langkah di sisa usia ini...
Ijinkan aku pulang kelak ke Rumah-Mu,
Di sisi Singgasana-Mu, dalam dekapan KasihMU,
dan belaian Fitrah-Mu... amin Yaa Robbal'alamain.


Mohon kritik dan Saran ,,, atas tulisan2ku ..
Silahkan bebas berkomentar.

MERENGKUH CAHAYA 1000 BULAN.


Mengusahakan ...Usaha ...Berusaha ......
Aku menjaga Telinga dan Mata dari goda yg menggoda,
Kujaga Mulut dari dusta agar aroma Kasturi terasa,
Kujaga Hati agar tidak lalai dan tak mudah nuruti amarah,
Kujaga ketat pikiran dari rasa lelah dan nafsu2 angkara,

Tidak sekedar Lapar Dahaga melemah lemah,
Karena sdh niat tekad tuk membakar Dosa- dosa,
Dosa di Kepala, dosa di Urat Darah, dosa di Jiwa Raga,
Hingga memungkinkan dapat membilas diri dari nista,
Lenturkan hati, mengharap keberkahan hikmah hikmah,
Menyala cahaya mata menembus ke alam pasrah,

Merambah merasuk ke dalam kedamaian,
Meski timbul tenggelam dalam gelombang iman,
Dan kepuncak hening kesunyian CINTA berjalan,
Menatap INDAHnya ANUGERAH limpahan KEBERKAHAN,
Sejuknya Ohhh....RAMADHAN yang MENENTERAMKAN ...
Indah senyum hati bersatu dalam lipatan2 CAHAYA 1000 BULAN.
 
 
Mohon kritik dan Saran ,,, atas tulisan2ku ..
Silahkan bebas berkomentar.

Sabtu, 21 Juli 2012

SAHUR,,,,SAHUR...SAHUR


M -eski dengan bahan seadanya yg ada di dapur,
A -ku harus memasak buat makan sahur,
S -ejumlah bumbu yg didapat dari penjual sayur,
A -kan kujadikan masakan dgn racikan campur campur,
K -uharap menjadi santapan nikmat penuh syukur,

B -umbu2 dan bahan kuracik dengan cermat,
U -ntuk tercipta rasa terpadu yang lezat,
A -da diujung lidah nanti terasa amat nikmat,
T -ercapailah rasa yang pas dan akurat,

S -eperti nasib dan waktu
A -tau bagai bahan dan bumbu,
H -al ikhwal ada perselisihan antara wajan dan takaran itu,
U -ntuk itu boleh ditambah atau dikurangi agar selaras utuh,
R -asa akan tercapai seiring niat iklhash dari dalam kalbu....



Mohon kritik dan Saran ,,, atas tulisan2ku ..
Silahkan bebas berkomentar.

Rabu, 18 Juli 2012

Dalam jiwa yg menyimpan kesengsaraan dalam senyuman,
Yang menangis dalam bathin yg dibalut tawa kesepian,
karena dicemo'oh,
diabaikan,
disingkirkan,
ditinggalkan,
tak dihiraukan,
hingga susah ketemu dengan arti keadilan,
meski banyak pujian yg terasa semakin menindas,

Anganpun mengajak istirah ...
bertamu ke kedalaman lubuk hati,
mengendap rapikan menata hati...

ahhhh ....
sejenak menarik nafas dalam dalam,
untuk menata hati temukan kesalahan,
untuk meneguhkan kebenaran kebenaran....
dan berjuang terus dirana kesabaran,

Kembali pada masa...yang membuat janji,
Berusaha tabah seperti waktu,
yang melangkah pelan tapi pasti,
dengan langkah tulus berdasar nurani,
meski dijamu luka, dalam ingin tabir gelap terbuka,

Keterpurukan dikebekukan penderitaan jiwa,
Bukan menjadi akhir lelakon hidup,
Karena langkah masih panjang,

Kadang ter-engah engah fikirku,
Oleh komentar komentar yang berjalan,
Merasuk dan merambah angan.

Lalu kunikmati saja.


Mohon kritik dan Saran ,,, atas tulisan2ku ..
Silahkan bebas berkomentar.

Senin, 16 Juli 2012

HARUSKAH BOTAK BUKITKU -----------------------------------------

Indahnya pagi sudah gugur
Terik matahari tampak kabur
Sebentar lagi akan disongsong keranda senja berbaur,

Dan Udara angin angin datang sempoyongan menghibur,

Ada pohon menjatuhkan bunga dan daun2nya,

Bahkan buahnya melepaskan diri dari tangkainya,
Jatuh menggelinding lerai luruh ke bening sungai
Sebelum sempat tersungkur ke batu kali .....
Seekor burung menangkapnya itu buah yg berisi ratusan biji ....
Dibawanya terbang bersama taufan ke jalanan bukit bukit,
Diserahkan pada waktu , untuk disemaikan,
Dienyahkan kejantung tanah sesaat diam,
Hingga semi dengan awali tangisan akar2 mudanya,
Merangkak menembus bumi, hingga jadi pohon2 menjulang tinggi,
Kokoh tegar meski disabit petir dan dijurus badai,
Dicengkeramnya bumi dgn akar2nya bagai ingin menulis puisi,
Ketika dibelakang kesempatan, ada gerigi baja dari jagal jagal.
Dengan rakusnya tega membacok memenggal ....
Pohon pohon terkulai merembeskan air mata...
Satu satu pergi sebelum saatnya tiba ...........
.
 
Mohon kritik dan Saran ,,, atas tulisan2ku ..
Silahkan bebas berkomentar.
 

Kamis, 12 Juli 2012

CURHAT JIWA

Dalam semua gerak aku terdiam seakan terkunci,
Semuanya terasa tertahan menggumpal di hati,
Yang rasanya pahit, kecut dan sepet silih berganti….
He he he he .. tak apalah smua kutelan dgn enjoy ...

Aku hanyalah debu ...
Dibanting kemana saja oleh angin ...
Dan lemah selemah2nya yg hny ikut tiupan saja,
Ditabrak oleh siapapun dan apapun,
Di injak, digilas, dihempaskan ....
Tak apalah ...aku rela ....
Yang pasti aku bahagia ...
Karena aku pernah kau panggil "kasih "
Meski mungkin sekarang kau artikan sbg "kisah "
Apalah daya diri ini, krn aku bukan orang yg berpunya,
Pada aku hanya bisa diam dalam gerak jiwa,
Menunggu yang mau menerimaku apa adanya ...
Dan kuselalu menghormatinya ......... 



Mohon kritik dan Saran ,,, atas tulisan2ku ..
Silahkan bebas berkomentar.

Rabu, 11 Juli 2012

Malam mulai merasa letih menyabitkan gelapnya,
Yang merayap lamban pada dinding-dinding rasa,
Malam akan menggiring kita samapai ke ujung pagi,
Melesat begitu saja, yg kadang tak menyisakan kabar apapun tentangmu.
Dan sepi tak juga habis kutenggak jua,
Musim  melahirkan semi , seramai binar yang kita kejapkan.

Dan aku harus belajar ikhlash dan rela kehilangan sesuatu,
Agar tunai lunas semua beban yg menggrogoti usiaku,
Dengan begitu, aku ingin menjadi dermaga bagi suatu kepergian,
dan menjadi muara bagi suatu kepulangan.

Adakah Rasa kita terlahir kembali ... ????

Selasa, 10 Juli 2012

MENANAM POHON DIKEBUN KITA. ------------------------------------------


Selasa ini aku bertekad untuk tanam segala yg berguna,
tiada keraguan kpd memberikan bumi sebatang pohon,
Kelak nanti kami mendapat mahligai dari yg tertanam,
Smoga membawa berkah dari sebatang tancapan,

Menanti dalam menumbuhkan rimba asrinya jiwa ,
Agar Terasa indah, terasa nyaman terasa keteduhan,

Aku disini menunggumu ... tak berharap ada kegersangan,
Semoga ini menjadi harta warisan untuk anak cucu kami...Amin

DAMBA-PERMOHONAN


Khayalan...Memimpikan, mendambakan ....Cahaya ,
Cahaya dalam arti kesejahteraan kehidupan ...
Keserasian hidup, ketertataan hidup, kesehatan hidup,
Beriring permohonan do'a2 kepada Yang Maha Pemberi Hidup,
Membumbung secara vertikal tanpa tanggung tanggung,
Jangan sampai kecantol di kelabunya mega2 ilusi psikotropika,
Kita terus lewati menerobos lurus keatas ....
Agar sampai kepada Yang Maha Tinggi ...
Sehingga... dambakan kita, angan2 kita, khayalan2 kita,
menjadi do'a do'a yg dikabulkan oleh Yang Maha Menciptakan Hidup.
dengan tiket Istighfar memohon ampunan untuk menghadap kepadaNYA.

Senin, 09 Juli 2012

BUIH RINDU DI SAMUDRA CINTA


Apakah pernah engkau merasa dan mengetahui..??,
Saat hari telah malam sampai kembali pagi siang sore hari,
Selalu kuanyam kesabaran hny untk sebuah penantian???
Bahkan Sajak Puisiku acap kali mendongeng tentangmu,
Sering pula dalam tidurku selalu dikirimi mimpi2 keindahan,
Namun hingga detik ini, aku hanya bisa menunggu.......
Karena Tuhan telah memberiku kekuatan untuk penantian,
ya menunggu....menunggu, dan  kutunggu ..............
Walau penantian amatlah panjang, dan meski hny berbuah kehampaan,
Aku sudah memikirkan semuanya, bagai siang memikirkan kegelapan.
Meskipun ini  membuatku kesesakan,namun kuracik dgn ke -enjoy-ian,
Sebab bagaimanapun juga selalu pernah ada indah kenikmatan....
Seperti malam malam yang acap bercengkerama dengan sepi.
Salahkah dengan penantianku....???
Karena yang kutahu ...aku hanya mencintai cinta yang Tuhan beri,
Meskipun cinta di dunia ini tidak memberikan pertemuan.
Aku berharap CINTA SEJATIku kepada TUHAN bisa Kasembadan.


Kepada esok aku berharap menanti,
Melangkah demi sedikit ke arah mengerti,
Sampai mengantar aku pada lorong jalan mati tak berpenghuni,
Dan bertanya pada langit atas prasangka kiriman surgawi,
Menapaki diam bergumam, tangis duka lara, tawa suka hari2,
Tersungkur dalam hening syukur,
Sujud bergantung pada iman,
Dalam isak panjatkan keinginan,
Dalam sesak keluh haturkan pinta,
Rasa itu aku namai do'a ......
“Menuju pelabuhan kasihNYA
Terapung dalam anugrah luas tanpa batas”

Kamis, 28 Juni 2012

ENGGAK 5 KECUALI 5

Enggak ada kebaikan untuk Perbincangan kecuali dgn Amalan.
Enggak ada kebaikan untuk Harta kecuali dgn keDermawanan.
Enggak ada kebaikan untuk Sahabat kecuali dgn Kesetiaan.
Enggak ada kebaikan untuk Shadaqoh kecuali dgn Niat yang ikhlas.
Enggak ada kebaikan untuk Kehidupan kecuali Kesehatan dan Keamanan.

Minggu, 24 Juni 2012

SENJA KEMUNING JINGGA.

Renung .....................................
Pasrah tanpa kata kata,
Bisu dalam relung hampa,
Hanya bisa membaca tahun2 yg sdh mati,
Yang mencengkeram kegelapan purba,

Ingin kumemetik kemuning jingga,
Diawan senja merah magenta,
Meski aku orang yang terbuang,
Ku akan tegar di simpang kehidupan,
Kutajamkan tatap bola mataku,
Tuk siapkan jiwa menjemput hari depan,
Walau aku masih hanya bisa rindukan Asa,
Meski aku masih berpeluh basahnya hampa,
Walau kesunyian selalu hinggap,
Akan berusaha kubuat menjadi manisan yg lezat,
Agar terwakili segala yang terbahasakan rasa....
Tentang ribuan detik yang terlewati,
Kumenunggu dgn duduk di kesabaran sendiri ini,
Bersama jingganya keikhlasan.

Jumat, 22 Juni 2012

PAGI MELANGKAH

Pagi hari ini bukanlah kemarin atau esok,
Bila terdiam atau terpaku, mungkin akan digilas zaman,
Maka marilah bergerak dan melangkah,
Walau setapak demi setapak pastikan langkah,
Jangan ingin kembali ke masa silam yg tertinggal,

Didepan sana jalan masilah panjang membentang,
Berliku liku dengan indah, duri pepohonanpun elok disampingnya,
Tujuan kita masilah amat jauh, tapi jarak tidaklah sbg halangan,
Bahkan terik panas dan hujan dingin bukanlah suatu beban.

Harus tetap melangkah, dijalan yg lurus lurus saja,
dan sesekali rehat di tepi, menikmati sinar mentari .
dan berteduh di Kemuning Kasih

Kamis, 21 Juni 2012

RINDUKU TERTEGUN KPD. YANG MAHA KARYA

Kali ini, darah dan jiwaku menyatu dipeluk Alam,
Kala diterpa jerit angin gunung yang berbasa basi,
Dari ketinggian ini, aku lihat jalan setapak terbungkusa Kabut,
Batang pohon Pinus duduk sendiri seperti menjerit tanpa suara,
Dan Burung burung menyapa lalu terbang entah kemana ?

Angankupun berjalan dengan Mata Hati mendaki Teka Teki,
Dalam dalam kuhela nafas dgn i'tikad mensyukuri nikmat Illahi,
Dan ada melintas didepanku yg hentikan pengembaraan hati,
Selaksa takjub akan kebesaran Maha Karya Illahi Robbi,

Degup dada ini hingga meneteskan jelmaan Cinta di hidup raya,
Jiwakupun luruh terengkuh Hasrat menapaki PetunjukNYA.

MENATA-HATI

Kutundukkan wajah dalam menata rapikan hati agar tak beringas,
Kutelusuri rahasia hati memahami Hablumminalloh Hablumminannas,
Sering ada air mata di pipi yg mulus mengalir meski tak deras,
Kala kudengar suara menyulam, kalam Tuhan menyentuh jiwa luas,
Kala bibirku berbisik ‘Amin‘ pada tiap bait do'aku yg hiba memelas,

Memahami jarak jauh yang hakikatnya amat dekat..
Hakikat jalan yang berliku menuju abadinya akhirat..

Rabu, 20 Juni 2012

MATI ITU PASTI




 
Hidup ini adalah berlayar menuju Samudra kesendirian,
Dari hari ke hari hingga dekat kepada tujuan,
Tanpa dayung dan tanpa layar ... tapi dengan pernafasan,
Ada yg tak ikuti haluan tapi ada yg mengikuti arah Ke-Imanan ...
Terombang-ambing di masing2 pribadi kebijakan,
Dan yang pasti semua akan sampai ke akhir tujuan,
Entah .....
Apakah sampai dengan senyum kebahagiaan...
Atau sampai dengan luka siksa penderitaan ..
Laa haula wa laa quwwata illa billah .................................

RINDU AYAH



Mungkin dari kerapuhan ataukah kepedihan,
Hingga aku hanya bisa menangis pada puisi,
Hingga aku larut dalam2 tersedak kehidupan,
Bukan hitungan dua dikurang satu sama dengan satu,
Bukan ibu dikurang ayah sama dengan yatim,
Ayah pergi lalu ibu tinggal,
Ayah menuju keterpisahan,
membuatkan batas yang tak mampu kutuju,
Ibu yang semakin sendu,
Ibu yang selalu meyakinkanku,
Ibu adalah ketangguhan dalam kesendirian,
Menggiring hidupku,
Pada permulaan yang akan selalu mendekatkanku pada akhiran,
Akhiran kebahagian,
Atau aku celaka dan durhaka karena menghadiahi ibu......
dengan sumber air mata tangis,
lalu aku pergi kepada pusara ayah
lalu aku pulang
lalu aku bercerita kpd Ibu,
Ohhhh....Ayah..
Mengenang seperti apa lagi yang bisa menyusutkan rinduku
Karena terlalu tinggi kuraih,
Kehadiranmu dalam anganku,

Ayah...

Ibu menangis lagi,
Ibu terisak lagi...
Tapi bukan itu yang kusesali,
Karena kerapuhan sebabnya,
Karena pergulatan yang kering ini,
Karena kepedihan,
Karena pecahan kaca-kaca itu,
Kaca yang harus ditapaki,
Sementara telapak kaki belum begitu sembuh,
Aku ingat ajaran Ayah...
Bagaimana membuat senyum ibu kembali,
ini luka....yang bercerita lalu entah,
Entah yang tak pernah dimengerti, oleh ku, dan oleh ku juga,
Berlalu bersama retak waktu,
Yang mengeping dan mengecil menjadi kenestapaan,
Lalu menitik pada keterpekuran,
Dan takkan pernah hilang,
Sekalipun telah melewati seribu malam-malam perenungan,
Pada bunga kamboja,
Yang masih kaku untuk kutaburkan,
Pada masa yang turut mengentakkan,
Dalam kesadaran yang mengepung menjadi diam,
Jika doaku sampai,
Cukup kirimkan aku senyuman,
Setiap kamis.....dan Jum'at
Akan kujenguk makam mu
Aku janji..
Aku tidak akan menangis lagi ...AYAH.

MEMULUNG-HIKMAH


------------------------------------------------
Diriku adalah hanya suatu keterbatasan,
Yang terselipkan dalam bait-bait kesastraan,
Mendekam di sela2 tumpukan puisi kehidupan,
Dikurung sepi dan selalu mengharap pencerahan,
Menunggu yang datang dalam arti kepasrahan.
Tertatih-tatih aku memikul mimpi yg menjadi beban,
Dan aku terus ketuk pintu dan bertanya ke tiap alur jalanan,
Untuk mengharap akan tersingkap dengan semua jawaban.

Senin, 18 Juni 2012

KUSANDARKAN-diri


SEPI

=============================
Tak mungkin akan kubuang rindu yang bergayut,
Walau Aku terpaku dalam kata syair berdenyut,
Hanya mampu menunggu siapa yg kan kujemput,
Hanya semu kemayaan bayang2 mmbuat ku hanyut,

Apapun telah kucoba dan bertanya kesetiap sudut,
Mencari menerobos dikeheningan dinginnya kabut,
Dan msh saja aku terjebak dlm rimba jiwa rindu yg tertaut,
Dimana, kemana dan kpd siapa ku hrs bersandar dgn lembut..

Dan ........................................
Pastinya hanya kepada DZAT yang memegang MAUT.

Minggu, 17 Juni 2012

HENING SUKMA.


-------------------------------------------------
Gemeriap pagi merasuk kerelung palung hati,
Jejak hening bening senyap menggigil sukma,
Bekas getar dzikir fajar mencumbui syaduh pagi,
Yaa Rohman ...Yaaa Rohiim ... Allahu Akbar ...
Lungkruh aku di keluh yang ramah,
Lungkruh aku di CintaMU yg tak pernah usai,
Lungkruh aku di tangis yang penuh hikmah,

Jelang waktupun tak pernah terbilang,
Pucat pias wajah kala kumenggali asa lantas gelisah,
Memangku sabar dgn komat kamit inginkan Ijabah,
Mengharap cahaya ILLAHI menyinari semak belukar hati,
Seiring kemilau Syahadat menggetarkan sukma,
Secangkir linang air mataku tumpah tersenggol pasrah,

Dan aku melihat ...
Matahari, Langit, Angin, Air dan smuanya terus menerus sibuk bekerja…
Penuh qona'ah kepatuhan dan ketawadu'an ..........

TETES.AIR.MATAKU-adalah-SENYUM.KEBAHAGIAAN

Kehidupan adalah sesuatu pertemuan dan perpisahan  .
Seumpama setetes airmata beriring se-ulas senyuman.
Maka tidak akan kutukar dukacita hatiku demi kebahagiaan,
Karena kubiarkan tetes air mataku tuk kepsarahan atas keslahan,
Kutetapkan diriku sebagai Tetes air mata, sejukkan senyuman,
Linangan tetesnya yg mensucikan hatiku menuju pemahaman,
Dan merubahku menjadi bahagia dalam wujud seulas Senyuman,
Akupun rela kelaparan dalam hening di keindahan dasar kejiwaan,
Meski jiwa ini dipisahkan ...............

PERJALANAN YG HANYA SEMALAM

Tentang suatu perjalan yg semalam,
Dari sesosok Sang Lelaki Suri Tualadan,
Yang Akhlaqnya paling Mulia,
Yang membawa terang menyibak kegelapan,



Dalam Perjalanan ke Sidratul Muntaha yg penuh berkah,
Sebuah peristiwa yang hny bisa dinalar dgn hati bersih saja,
Memaknai dalam penajaman hati jiwa..
Memahamkan keyakinan akan Kebesaran Allah Ta'ala,

Perjalanan yg hanya semalam penuh arti....
Antara Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha, yang kami imani…
Mi'raj telah mengajari manusia bersujud kpd Illahi Robbi,
Dan Cahaya Isro' akan selalu menetramkan hati, serta jiwa ini.
Juga sebuah Ujian Keimanan untuk-ku dan untuk kami ..

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

Sabtu, 16 Juni 2012

MEMBINGKAI ARTI

Ada sendu terparkir kuat dalam teras hati,
tak ada pintu ataupun jendela yg lepas terbuka,
dalam suatu ruang pasrah,
masih saja aku rajin menghitung mimpi,
memecah memilah disetiap malam dlm dingin kesunyian,
dengan sebilah pena dan sebatang keyboard.
masih saja ingin ku tuliskan berjuta juta ocehan angan2,
tentang perjalanan ARTI penggapaian,

baju dan selimut damba-an sibuk kibasi gigil,
dalam pertapaan musim hujan kecemasan,
dipondok raga reot yg beku dalam penantian,
tak bertemu jalan dalam semak belukarnya hasrat,

tak ada pagi dan tak ada senja dalam kisah kita,
hanya udara sesak yang menyelinap dari kerinduan,
mengibas ngibas lampu minyak gelisah,
menemani acara penenunan badai,

sepertinya tak ada musim yang berganti,
hanya tetes rintik air diatas bantal pembaringan,
rapuhkan rajutan pada anyaman janji kesetiaan,
akhirnya kutertidur tak pulas dalam kepasrahan,
dan kudicemo'oh oleh bahasa keHangat-an,

JANJIMU TITIK KOMA PETIK TANYA DIHATIKU

Meresapi RINDU
Gemetar dicakar oleh rasa nanar,
Dngn hati2 kami sama-sama merawat luka kerinduan,
yang menimpa rasa hati dari induk kepedihan,
Ku anyam pedih menjadi nisan-nisan keinginan,
dari perlakuan yg berdiam dalam mimpi-mimpi harapan,
Lolongku di kegelapan malam,
Gerutuku di pagi,siang dan sore yg ditandu keranda kegelisahan,
Kutak mau ada retak dan patah, walau derai pula airmata,


ngilu rindu padamu ini tak pernah aku kafankan,
aku sampaikan pada " kemuningmu " yg dikiaskan Ibu-ku,
yang aku tahu ada titik-titik janjimu di daun hatiku,
adalah mataku beradu dengan mata yg santun,
yang akan mengedip, lalu memfahamkan artian,


meski tak terjawab  hari ini hari apa,
meski tak terkira semestinya berapa resah yang aku tangisi,
yang ada esok, lusa dan kapanpun derita itu singgah,
aku ingin bersamamu ...tuk selesaikan menganyam badai,
laksana kita adlh ibu dari mahabijaksananya matahati,


sekali waktu dimana nanti peran berganti,
akan kami titip luka, pedih dan airmata ini pada Tuhan,
akan kami ceritakan kepada anak cucu kita bahwa kehidupan ini begitu menyenangkan,
hadirlah.. jejakkan kakimu pada bekas jejak kakiku yang darahnya mengering sepi,