Minggu, 29 Juli 2012

RESAH GUNDAH Menjelmakan GELISAH MEMBASAH.

Silaturrohim

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ada yg berkabung menjamasi lentik bulu matanya dgn derita,
Padahal akan mampu memahat sebuah relief-relief kehidupan,
Fahamlah ....bahwa kesedihan tak selamanya memilukan,
Dan penderitaan itu selalu ada dan mungkin akan terus ada,
Maka tak usahlah membiarkan kelabu menutup kalbu,
Karena setiap saat dapat melakukan suatu perjalanan suci,

Kegelisahan dan kesedihan suatu sifat Manusia,
Dimanapun manusia dalam suka duka ada resah yg menggelisahkan.
Rasa itu ada dialami manusia di dunia maupun di akhirat,
Hingga terhalangnya ia melihat Allah sebab terhijab gundah.

Tetapi ,kegelisahan dan ketakutan manusia,
Tak perlu jadi penghalang untuk ibadah yang tekun nan khusyu’.
Karena dgn ibadah itu, kita mencapai tingkat keimanan,
Sehingga mata hati kita akan bisa menjadi terang.
Karena NUR ILLAHI memantul ke dalam hati dan jiwa.
Adalah matahari terasa tenggelam, bila hari telah Malam,
Namun Mata hati tak pernah terbenam, meski hari telah kelam,
Sebab hatinya bersih, sehingga tumbuh ketenangan,
Dan hilanglah kegelisahan dalam jiwa.

Maka dgn kuat iman, si hamba tak perlu sedih gelisah di sgala hal,
karena iman telah menempanya menjadi hamba yang sabar dan tabah"

Di ujung pena disela kita bercumbu dengan sajadah,
Pada malam-malam yang menyembunyikan cinta,
Menenggak sajak-sajak perenungan buatan kita sendiri,
Hingga terlentang dan menyajak-kan nama diri di nisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar