Minggu, 27 Mei 2012

KU LUKIS SYAIR KEHIDUPAN

Diatas tanah dibawah langit,
Dihijau rerumput terseret angin terbirit birirt,
Waktu kian tak bertepi dan smakin sempit,
Minggu kian bising oleh suka duka menjerit,

Ada jiwa terluka, ada jiwa bahagia,
Yang mengoyak paksa dalam rasa,
Dan akalku menerkam menggeliat mencari asa,
Kupetik cabang2 angan dari matahari yg membara,
Kugayuh fatamorgana dari bumi yang kian merona,
Lalu kutuangkan dihamparan kanvas sahaja,
Jemariku menari mengikuti nurani tanpa paksa,
Lebih dalam mataku memandang wujud aneka warna,
Jutaan warna memaknai lambang hidup rupa-rupa,
Tergambar ada amarah, ada kecewa, ada bahagia,
Lukisankupun menjelma isyaratkan kehidupan wajah wajah,

Kucuci wajahku di sumber Mata Air yg tak ada air mata,
Demi mengejar kasih sayang menghimpun keikhlasan cinta,
Meski derita permainkan hasrat perasaan,
Meski kebahagiaan dibayangi kegelapan.
Smua kan kusimpan dlm lukisan dan kujadikan satu di syair2 kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar