Sabtu, 16 Juni 2012

JANJIMU TITIK KOMA PETIK TANYA DIHATIKU

Meresapi RINDU
Gemetar dicakar oleh rasa nanar,
Dngn hati2 kami sama-sama merawat luka kerinduan,
yang menimpa rasa hati dari induk kepedihan,
Ku anyam pedih menjadi nisan-nisan keinginan,
dari perlakuan yg berdiam dalam mimpi-mimpi harapan,
Lolongku di kegelapan malam,
Gerutuku di pagi,siang dan sore yg ditandu keranda kegelisahan,
Kutak mau ada retak dan patah, walau derai pula airmata,


ngilu rindu padamu ini tak pernah aku kafankan,
aku sampaikan pada " kemuningmu " yg dikiaskan Ibu-ku,
yang aku tahu ada titik-titik janjimu di daun hatiku,
adalah mataku beradu dengan mata yg santun,
yang akan mengedip, lalu memfahamkan artian,


meski tak terjawab  hari ini hari apa,
meski tak terkira semestinya berapa resah yang aku tangisi,
yang ada esok, lusa dan kapanpun derita itu singgah,
aku ingin bersamamu ...tuk selesaikan menganyam badai,
laksana kita adlh ibu dari mahabijaksananya matahati,


sekali waktu dimana nanti peran berganti,
akan kami titip luka, pedih dan airmata ini pada Tuhan,
akan kami ceritakan kepada anak cucu kita bahwa kehidupan ini begitu menyenangkan,
hadirlah.. jejakkan kakimu pada bekas jejak kakiku yang darahnya mengering sepi,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar